Saturday, August 12, 2017

Wingko Lumer.. Gampang Bikinnya dan Gak Ribet, Cukup Pakai Teflon saja!

Loading...
Loading...

Sudah beberapa hari si kecil GTM, alias ga doyan makan. Bundanya bingung cari2 cemilan yg lumayan tinggi kalori. Trus kepikiran pengen bikin winko. Tp pengen wingko yg lumer alias ga gampang keras kalau udah agak lama. Akhirnya nemu resep kece dari mbak Memey di cookpad. Langsung deh ngubek dapurnya.. Asli ini winko yang tak idam2kan pengen buat. Haha lebay..
Bikinnya gampang dan ga ribet kok bun.. silahkan dicobaa.

Bahan-bahan

125 gram tepung ketan putih
150 gram gula pasir
225 gram kepala parut setengah tua
75 mL santan kental
1 butir telur
1 sdt vanili (aku ga pake)
1 sdm margarin (aku pake blueband)

1 sdt garam


Langkah

Siapkan bahan yang dibutuhkan
Rebus santan kental dan gula hingga mendidih. Tambahkan margarin hingga meleleh semuanya. Angkat dan dinginkan.
Di tempat yang lain campurkan tepung ketan putih, kelapa parut, telur, vanili dan garam. Aduk hingga rata.
Masukkan larutan gula, santan dan margarin kedalam adonan tepung ketan putih. Aduk hingga rata.
Tuangkan adonan ke dalam teflon yg telah diolesi margarin.
Masak dg api yang sangat kecil dan tutup teflonnya agar winko matang merata serta bagian bawahnya tidak gosong.
Balik winko dan masak hingga matang kedua belah sisinya. Sering2 lihat wingkonya supaya tidak gosong.
Wingko lumeeer siap di santap bersema keluarga. Oh ya motong2 winkonya dalam keadaan dingin ya agar potongannya rapi. Silakan mencoba..

by Nilam Sarwendah

Kue Wingko Babat adalah makanan camilan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Kue Wingko Babat mengandung energi sebesar 355 kilokalori, protein 3,2 gram, karbohidrat 51,4 gram, lemak 15,1 gram, kalsium 47 miligram, fosfor 63 miligram, dan zat besi 1,1 miligram.

Selain itu di dalam Kue Wingko Babat juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Kue Wingko Babat, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %. (organisasi.org)
Loading...
Back To Top